animasi bergerak

Minggu, 27 November 2016

DEFINISI SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA SERTA PENJELASAN SUMBER DATA PRIMER DAN SEKUNDER DALAM PENELITIAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada setiap manusia terdapat dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu (human curiousity). Karena dorongan ingin tahu tersebut, semenjak masa kanak-kanak manusia cenderung untuk mempertanakan berbagai hal yang belum diketahui dan di pahami, baik yang berada dalam medan pengamatannya maupun pemikirannya. Dorongan dan kecenderungan tersebut, mengisyaratkan adanya keinginan manusia untuk lebih memahami “duni” dimana ia hidup, baik dunia alam maupun dunia sosial.
Seperti halnya dalam suatu penelitian pada dasarnya merupakan aktivitas dan metode berfikir. Aktifitas dan metode berfikir tersebut digunakan untuk memecahkan atau menjawab suatu masalah. Karena aktivitas dan metode berfikir tadi dilakukan secara sengaja dan bertujuan, maka ia harus dilaksanakan secara terancang dan sistematis. Serta seorang peneliti harus menetahui tentang sumber data, teknik pengumpulan data dan sumber-sumber data dalam penelitian. Dengan itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang definisi sumber data, teknik pengumpulan data dan sumber data primer serta sumber data sekunder dalam penelitian.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi sumber data penelitian?
2.      Apa definisi teknik pengumpulan data penelitian?
3.      Bagaimana penjelasan sumber data primer dan sumber data sekunder?






BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Sumber Data Penelitian
Menurut Arikunto (1998:144), sumber data adalah subjek darimana suatu data dapat diperoleh. Menurut Sutopo (2006:56-57), sumber data adalah tempat data diperoleh dengan menggunakan metode tertentu baik berupa manusia, artefak, ataupun dokumen-dokumen. Menurut Moleong (2001:112), pencatatan sumber data melalui wawancara atau pengamatan merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Pada penelitian kualitatif, kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara sadar, terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu informasi yang diperlukan.
Sumber data penelitian yaitu sumber subjek dari tempat mana data bisa didapatkan. Jika peneliti memakai kuisioner atau wawancara didalam pengumpulan datanya, maka sumber data itu dari responden, yakni orang yang menjawab pertanyaan peneliti, yaitu tertulis ataupun lisan. Sumber data berbentuk responden ini digunakan didalam penelitian.[1]

B.     Definisi Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode eksperimen, di sekolah dengan tenaga pendidikan dan kependidikan, di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, di jalan dan lain-lain. Bila di lihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Bermacam-macam teknik pengumpulan data ditunjukan pada gambar 14.1 berikut. Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan / triangulasi.
Gambar 14.1 Macam-macamTeknikPengumpulan Data

1.      Teknik Wawancara, Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231) wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
2.      Teknik Pengamatan/Observasi, Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013:145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
3.      Teknik Dokumentasi, Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
4.      Triangulasi, dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan datayang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.[2]
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data yang lebih banyak pada observasi berperan serta (participantobservation), wawancara mendadak (in depth interview) dan dokumentasi. Catherine Marshall, Gretchen B. Rosssman, menyatakan bahwa “the fundamental methods releated on by qualitatif researchers for gathering information are, participation in the setting, direct observation, in depth interviewing, document review”.[3]
C.  Sumber Data Primer dan Sumber Data Sekunder
1.      Sumber Data Primer
Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data primer, yakni penuturan atau catatan para saksi mata. Data tersebut dilaporkan oleh pengamat atau partisipan yang bener-bener menyaksikan suatu peristiwa.
Jenis-jenis sumber data dalam uraian berikut:
a.       Dokumen
Sumber data ini sengaja dibuatuntuk keperluan informasi dimasa yang akan datang.Yang termasuk dalam klarifikasi sumber primer ialah UUD, piagam, UU, keputusan pengadilan, notulen atau laporan-laporan resmi, otobiografi, surat pribadi, catatan harian, silsilah, naskah kontrak atau perjanjian, akta, surat wasiat, surat ijin tinggal, lisensi, surat pernyataan atau sumpah.[4]
b.      Barang Peninggalan
Barang peninggalan yang berhubungan dengan seseorang, suatu kelompok atau suatu zaman/periode. Fosil, kerangka, perkakas, senjata, pakaian, bangunan, gambar, lukisan, mata uang, dan benda-benda seni, semuanya contoh peninggalan yang tidak disengaja dimaksudkan untuk digunakan sebagai rekaman informasi. Akan tetapi, sumber-sumber tersebut merupakan bukti yang jelas mengenai masa lampau.isi tempat-tempat pemakaman kuno, misalnya, mungkin mengungkapkan banyak informasi mengenai cara hidup suatu bangsa atau suku: makanan mereka, pakaian, senjata, seni, keyakinan agama, dan kebiasaan hidup mereka.
c.       Kesaksian Lesan, atau penuturan/laporan saksi mata atau partisipan suatu peristiwa, yang dikemukakan secara lesan. Bukti-bukti ini dapat diperoleh dalam wawancara tatap muka, dan mungkin direkam atau dicatat untuk digunakan sebagai bukti sejarah.[5]
2.      Sumber Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2010:193) sumber sekunder adalah: “Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen”. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan  data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Data sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber pada literatur dan buku-buku perpustakaan atau data-data dari perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan, yang berkaitan dengan kegiatan pembelanjaan selama 5 periode yaitu dari tahun 2006-2010.
Sumber Data Sekunder, yakni cerita atau penuturan atau catatan mengenai suatu peristiwa yang tidak disaksikan sendiri oleh pelapor. Pelapor mungkin pernah berbicara dengan saksi mata yang sebenarnya (atau membaca laporan/cerita/catatan saksi mata), tetapi kesaksian pelapor itu tetap bukan kesaksian saksi mata tersebut. Sumber sekunder seringkali bisa digunakan. Tetapi karena ada distori dalam penyampaian informasi dari tangan ke tangan, maka sejarahwan boleh menggunakan sumber sekunder hanya kalau data primer tidak berhasil diperoleh. Untuk keperluan penelitian, sumber data sekunder agak lemah karena adanya kesalahan yang mungkin timbul sewaktu informasi ditularkan dari tangan ke tanagan. Sebagian besar buku teks sejarah dan ensiklopedi adalah contoh sumber data sekunder, karena ditulis beberapa lama setelah terjadinya peristiwa yang sebenarnya.[6] Sebagai contoh, suatu bku teks sejarah Amerika untuk anak SMA menjadi sumber sekunder.[7] Berikut contoh beberapa dari sumber data :[8]
Metode Pengumpulan Data
Alat Pengumpulan Data
Sumber Data
Angket
Angket
Orang atau responden, seperti mahasiswa, dosen, petani, kepala desa.
Wawancara
Pedoman Wawancara
Orang atau responden, seperti orang tua mahasiswa dan camat
Observasi
Panduan Observasi
Benda tertentu, atau kondisi tertentu atau situasi tertentu, atau proses tertentu atau perilaku tertentu.
Dokumentasi
Form Dokumentasi
Catatan resmi tertentu atau dokumen ekspresif tertentu, atau laporan media maa tertentu.
Tes
Tes
Orang/responden, seperti siswa, mahasiswa, karyawan, dan pelamar pekerjaan.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sumber data penelitian yaitu sumber subjek dari tempat mana data bisa didapatkan. Jika peneliti memakai kuisioner atau wawancara didalam pengumpulan datanya, maka sumber data itu dari responden, yakni orang yang menjawab pertanyaan peneliti, yaitu tertulis ataupun lisan. Sumber data berbentuk responden ini digunakan didalam penelitian.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Ada beberapa macam teknik pengumpulan data yaitu:
1.      Teknik wawancara
2.      Teknik pengamatan
3.      Teknik Dokumentasi
4.      Teknik Triangulasi
5.      Sumber Data Primer
Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber Data Sekunder, yakni cerita atau penuturan atau catatan mengenai suatu peristiwa yang tidak disaksikan sendiri oleh pelapor.
B.     Kritik dan Saran
Kritik dan saran yang mendukung sangat dibutuhkan penulisdalam memperbaiki makalah ini, karena penulis tahu bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali terdapat kesalahan dan kekurangan dan jauh sekali dari kata sempurna.



[1] http://rayendar.blogspot.co.id/2015/06/metode-penelitian-menurut-sugiyono-2013.html.18.37
[3]Sugiyono, MetodePenelitianKombinasi (Mixed Methods),(Bandung: Alfabeta,2013),hlm.308-309
[4] Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya:Usaha Nasional, 1982), hlm.391
[5] Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan, hlm.392
[6] Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan, hlm.393
[7] Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian Pendidikan, hlm.394
[8] Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,1989), hlm.54

1 komentar:

  1. terima kasih ilmunya suhu. semoga bisa terus menebarkan pencerahan seksama mahasiswa. salam kenal

    BalasHapus