animasi bergerak

Sabtu, 10 Desember 2016

EFEK PERMINTAAN



Efek Permintaan
Hukum permintaan memperhatikan sifat hubungan antara harga sesuatu barang dengan jumlah barang[1]. Barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. Oleh sebab itu, untuk melengkapi analisis mengenai teori permintan, perlu untuk menganalisis bagaimana faktor lainnya dapat mempengaruhi permintaan.
1.      Harga Barang-Barang Lain[2]
a.       Barang Pengganti
Adalah apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang yang suka minuman teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh tidak  ada. Sebaliknya seorang peminum kopi tidak akan menolak meminum teh apabila kopi tidak ada. Harga barang pengganti mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya mengalami mengurangi pengurangan dalam permintaan. Dengan demikian, apabila harga kopi turun maka permintaan terhadap teh akan berkurang.
b.      Barang Pelengkap
Adalah apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang lainnya. Gula adalah barang pelengkap teh atau kopi karena pada umumnya kopi dan teh yang kita minum harus dibubuhi gula. Kasus lain untuk pemain sepak bola dan sepatu sepak bola adalah contoh barang pelengkap lainnya. Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan, permintaan barang yang digenapinya. Kalau permintaan terhadap kopi atau the bertambah, maka permintaan terhadap gula cenderung bertambah juga. Sebaliknya kalau kopi dan the semula sedikit permintaannya, maka permintaan untuk gula juga cenderung mengalami penurunan.
c.       Barang Netral
Adalah apabila dua macam barang tidak mempunyai hubungan rapat maka perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak mempengaruhi permintaan barang lain. Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama. Maksudnya, peubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis dan begitu pula sebaliknya.
2.      Pendapatan Para Pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan permintaan terhadap barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang.
[3]Apabila pendapatan berubah, berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat golongan:
a.       Barang Inferior
Adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang-barang yang tergolong inferior akan berkurang. Para pembeli yang mengalami kenaikan pendapatan akan mengurangi pengeluaran terhadap barang-barang inferior dan menggantinya dengan barang-barang yang lebih baik mutunya. Ubi kayu barang inferior. Pada pendapatan yang sangat rendah ubi kayu sebagai pengganti beras atau makanan ringan. Kalau pendapatan meningkat, maka konsumen mempunyai kemampuan untuk membeli barang makanan lain dan mengurangi konsumsinya terhadap ubi kayu.
b.      Barang Esensial
Adalah barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Maksudnya, barang itu terdiri dari kebutuhan pokok masyarakat seperti makanan (beras dan kopi) dan pakaian yang utama. Perbelanjaan seperti ini tidak berubah walaupun pendapatan meningkat.
c.       Barang Normal
Adalah apabila ia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan. Kebanyakan barang yang ada dalam masyarakat termasuk dalam golongan ini. Contohnya adalah sepatu, pakaian, peralatan rumah tangga dan berbagai jenis makanan.
d.      Barang Mewah
Jenis barang yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relative tinggi. Contohnya emas dan mobil. Biasanya barang-barang tersebut dibeli masyarakat setelah dapat memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian dan perumahan.[4]


[1] Sadono Sukirno, mikroekonomi teori pengantar, rajawali pres2013, hal 79
[2] Sadono Sukirno, mikroekonomi teori pengantar, rajawali pres2013, hal 80
[3] Sadono Sukirno, mikroekonomi teori pengantar, rajawali pres2013, hal 81
[4] Sadono Sukirno, mikroekonomi teori pengantar, rajawali pres2013, hal 81

Tidak ada komentar:

Posting Komentar