EVOLUSI PEMIKIRAN MANAJEMEN
Oleh: Bapak Nurbini
•
Perkembangan
Teori Pemikiran Manajemen sejak semula tumbuh dan berkembang dilandasi oleh
kondisi lingkungan yang melatarbelakanginya. Dalam situasi, kondisi dan latar
belakang serta perkembangan zaman yang sedemikian pesat dan dinamis teori dan
pemikiran manajemen akan terus mengalami perkembangan menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungannya.
•
Oleh
karena itu penerapan dan aplikasi teori pemikiran manajemen pada dimensi waktu
dan tempat yang berbeda dilakukan secara lintas sektoral diantara teori2 yang
ada menuju suatu konsep manajemen yang integrated, adaptif bersifat saling
melengkapi dan menyempurnakan.
Evolusi Teori Manajemen
•
Teori
Manajemen Ilmiah
•
Teori
Organisasi Klasik
•
Teori
Hubungan Antar Manusia
•
Teori
Behavior Science
•
Teori
Aliran Kuantitatif
TEORI MANAJEMEN ILMIAH
Beberapa variabel yang diperhatikan dalam ‘Manajemen Ilmiah’ antara
lain :
•
Pentingnya
Peranan Manajer dalam menggerakan dan meningkatkan produktifitas perusahaan
•
Menetapkan
persyaratan tertentu dalam pengangkatan dan pemanfaatan SDM
•
Memperhatikan
kesejahteraan karyawan
Tokoh-Tokoh Perintis Manajemen Ilmiah
•
Robert
Owen (1771-1858)
•
Charles
Babbage (1793-1971)
•
Frederick
W Taylor (1856-1915)
•
Henry
L Gantt (1861-1919)
•
Frank
G
& Lillian Gilbert (1868-1924)
•
Herrington
Emerson (1853-1931)
Sumbangan Teori Manajemen Ilmiah
Sumbangan teori manajemen ilmiah diakui banyak memberikan
kontribusi dan peningkatan dalam beberapa hal sbb :
•
Produktifitas
Kerja
•
Effisiensi
Kerja
•
Spesialisasi
Pekerjaan
Berbagai teknik effisiensi manajemen misal : studi gerak dan waktu
(time & motion study), adanya suatu rancangan sistem kerja yang terstruktur
(work desain), Teknik Pencatatan terhadap Prestasi Kinerja (Gantt Charts).
Keterbatasan Teori Manajemen Ilmiah
Dalam pengaplikasian teori manajemen ilmiah kadang justru berdampak
merugikan bagi kelancaran sistem manajemen itu sendiri, misalnya :
•
Upaya
peningkatan ‘produktifitas’ dengan cara menerapkan teknologi baru dalam
prakteknya akan mengurangi skala penggunaan tenaga kerja, dan menyebabkan
karyawan menjadi stress dan frustrasi karena peranan serta kedudukannya
digantikan oleh mesin & komputer.
•
Tenaga
kerja SDM sebagai salah satu faktor produksi kurang mendapatkan perhatian dalam
hal pemenuhan kebutuhan sosial & personalitynya. Artinya ‘upah’ yang tinggi
tanpa diimbangi dengan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif &
menyenangkan tidak akan mampu ‘memuaskan’ dan membuat karyawan betah bertahan disuatu
perusahaan.
TEORI MANAJEMEN KLASIK
•
Kelompok
Manajemen Ilmiah atau Saintifik
–
Frederich
W Taylor (1856-1915)
•
Time
and Motion Studies, Piecework (borongan) pay system, Empat Prinsip dasar
Manajemen Ilmiah
–
Frank
Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972)
•
Efisiensi
dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDM
–
Henry
L Gant (1861-1919)
•
Empat
Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart,
–
Harrington
Emerson (1853-1931)
•
12
Prinsip Efisiensi
•
Perspektif
Manajemen Administrasi
–
Henry
Fayol (1841-1925)
•
14
Prinsip Fayol dalam Manajemen
–
Lyndall
Urwick (1891-1983)
•
Panduan
Manajemen (Managerial Guidelines)
–
Max
Weber (1864-1920)
•
Birokrasi
dalam Organisasi
Ilustrasi Time Motion Studies dan Piecework Pay System dari Taylor
Pekerja
|
Kemampuan
Pengerjaan dan Jumlah Upah yang diterima
|
A
|
Karena mampu
mengerjakan 25 Unit atau diatas standar,
maka
upah yang diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp.
50.000
|
B
|
Karena
pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah standar,
maka
upah yang diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 =
Rp.
35.000
|
C
|
Karena
pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai
dengan
standar, maka upah yang diterima adalah 24 unit x
Rp.
2.000 = Rp. 48.000
|
TEORI HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
•
Hugo
Munstberg (1863-1916)
Pentingnya
pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja
•
Studi
Howthorne (Elton Mayo)
–
Teori
Perhatian (Attention Theory)
•
Pekerja
akan lebih produktif jika merasa diperhatikan
–
Teori
Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)
•
Pekerja
akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial
•
Teori
Relasi Manusia
–
Hirarki
Kebutuhan dari Abraham Maslow
–
Teori
X dan Y dari Douglas Mc Gregor
•
Teori
Perilaku Kontemporer
–
Perhatian
pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis,
antropologis, dan lan sebagainya
–
Melahirkan
konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi
TEORI BEHAVIORAL SCIENCE
Teori Behavioral Science ini ditandai dengan munculnya pandangan
dan pemikiran baru mengenai :
•
Perilaku
Individu / perseorangan
•
Perilaku
kelompok sosial
•
Perilaku
Organisasi
TEORI MANAJEMEN KUANTITATIF
•
Kelompok
Manajemen Sains
Pengenalan
penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti
penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan
atas volume penjualan, dan lain sebagainya
•
Kelompok
Manajemen Operasi
–
Lanjutan
dari kelompok Manajemen Sains
–
Adanya fokus pada pendekatan
kuantitatif untuk peningkatan efisiensi
–
Dikenalnya
pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll
MANAJEMEN KONTEMPORER
•
Perspektif
Sistem dalam Manajemen
Open System,
Sub-Sistem, Sinergi dan Entropi
•
Perspektif
Kontingensi dalam Manajemen
There is no
such things as one best and general way on management (Tidak ada sesuatu hal dan suatu cara yg
terbaik pada manajemen)
Perspektif Sistem dalam Manajemen
•
Sistem
terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi dengan lingkungan,
kebalikannya sistem tertutup tidak
melakukan interaksi dengan lingkungan.
•
Sub-sistem
merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau manajemen yang satu sama
lainnya saling berkaitan
•
Sinergi
adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan secara
bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya
dikerjakan oleh seorang saja.
•
Entropi
adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas dan
kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi dengan
lingkungan.
Pendekatan Kontingensi
•
Pendekatan ini memandang bahwa tugas manajer
adalah mengidentifikasikan teknik mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan
tertentu dan pada waktu tertentu akan membantu pencapaian tujuan manajemen.
•
Perbedaan kondisi dan situasi membutuhkan aplikasi
dan teknik manajemen yang berbeda, karena tidak ada teknik, prinsip dan konsep
universal yang dapat diterapkan dalam seluruh kondisi. Pendekatan ini
memasukkan variable-variabel lingkungan dalam analisanya, karena perbedaan
kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang
berbeda pula.
Berbagai Isu kontemporer dalam Perkembangan Ilmu Manajemen
•
Downsizing
(Perampingan)
•
Diversity
management (keanekaragaman manajemen)
•
Information
Technology (Teknologi
Informasi)
•
Globalization
(Globalisasi)
•
Ethics
and Social Responsibility (Etika dan Tanggung Jawab Sosial)
•
Managing
for Quality (Pengelolaan Kualitas)
•
Service
Economy (layanan Ekonomi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar