animasi bergerak

Selasa, 13 Desember 2016

KOMUNKASI INTERPERSONAL



KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Definisi:
  1. Suatu keadaan interaksi ketika seseorang (komunikator) mengirimkan stimulus (biasanya simbol-simbol verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain (komunikan) dalam sebuah peristiwa tatap muka (versi Carl I. Hovland, 1948).
  2.  Komunikasi yang berlangsung dua arah timbal balik dalam bentuk percakapan antara dua atau tiga orang, baik secara tatap muka maupun melalui media. Disebut pula Dyadic Communication (dalam Kamus Komunikasi, Onong U. Effendy)
  3. is communication involving two or more people in a face to face setting (R.Wayne Pace)
 
·         Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).
DeVito mengemukakan KAP mengandung 5 ciri, yaitu :
Keterbukaan (opennes)
Empati (empathy)
Dukungan (supportiveness)
Perasaan positif (positiveness)
Kesamaan (equality)
Ciri khas Komunikasi Interpersonal:
  1. proses bersifat dua arah (two way traffic communication)
  2. umpan balik bersifat langsung (immediate feedback)
  3. umumnya berlangsung secara tatap muka (face to face communication)
 
Efektivitas komunikasi interpersonal dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap situasi (Mc. Crosky, Larson, Knapp dalam An Introduction to Interpersonal Communication)
 
  Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003, p. 13).
Fungsi Komunikasi interpersonal sebagai berikut:
Untuk mendapatkan respon/ umpan balik. Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi.
Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon/ umpan balik
Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi  perilaku orang lain dengan cara persuasi.
Tujuan Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :
a. Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi interpersonal.
c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.
e. Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
f. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
Salah satu faktor yang menentukan pencapaian efektivitas komunikasi interpersonal, adalah kesamaan dan ketidaksamaan derajat pasangan antara komunikator dan komunikan Q homophily dan heterophily (istilah versi Everett M. Rogers)
HOMOPHILY : istilah yang menggambarkan derajat pasangan individu yang berinteraksi memiliki kesamaan dalam sifat (atribut), seperti kepercayaan, nilai, pendidikan, status sosial, dan sebagainya
HETEROPHILY : istilah yang menggambarkan derajat pasangan individu yang berinteraksi berbeda dalam sifat-sifat tertentu.
Asumsi:
Komunikasi yang terjadi akan lebih efektif bila pihak-pihak yang berinteraksi (komunikator dan komunikan) berada dalam keadaan homophily (terutama dalam hal sikap, pengertian, ide, bahasa, dan lain-lain)
 Syarat terjadinya komunikasi interpersonal adalah adanya hubungan interpersonal (antarpribadi)
KARAKTERISTIK HUBUNGAN INTERPERSONAL (ANTARPRIBADI):
1.Hubungan antarpribadi berlangsung melalui beberapa tahap, mulai dari tahap interaksi awal hingga ke pemutusan (dissolution)
2.Hubungan antarpribadi berbeda-beda dalam hal keluasan (breadth) dan kedalaman (depth)
MODEL HUBUNGAN LIMA TAHAP
KONTAK                      Keluar
 
KETERLIBATAN                             Keluar
 
KEAKRABAN                      Keluar
 
PERUSAKAN                                   Keluar
 
PEMUTUSAN                      Keluar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar