PENGORGANISASIAN(ORGANIZING)
A. Pengertian Organisasi
- Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “organon” dan bahasa latin “organum” yang artinya alat, bagian, anggota atau badan.
- Organsiasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama
- Organisasi adalah suatu system kerjasama dari aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih.
- Jadi unsur-unsur organisasi adalah:
- Orang (2 atau lebih)
- Wadah
- Aktifitas bersama
- Tujuan bersama
Pengorganisasian
merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang
sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan
lingkungan yang melingkupinya.
sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya, dan
lingkungan yang melingkupinya.
• Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi yaitu departementalisasi
dan pembagian kerja.
• Departementalisasi adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja organisasi agar
kegiatan-kegiatan sejenis saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Hal ini
akan tercermin pada struktur formal suatu organisasi dan tampak atau
ditunjukkan oleh bagan suatu organisasi.
• Sedang pembagian kerja adalah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu pada organisasi
bertanggung jawab dalam melaksanakan sekumpulan kegiatan.
Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efisien dan
efektif.
Beberapa pengertian organisasi antara lain yaitu :
- Cara manajemen merancang struktur formal untuk penggunaan yang paling efektif sumber daya yang ada.
- Bagaimana organisasi mengelompokkan kegiatan-kegiatannya, dan pada tiap kelompok diikuti dengan penugasan seorang manajer yang diberi wewenang untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.
- Hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, jabatan-jabatan, tugas- tugas dan para karyawan.
- Cara para manajer membagi tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam departemen mereka dan mendelegasikan wewenang yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas tersebut.
B. Departementasi dan Pembagian Kerja
Departementasi merupakan pengelompokkan kegiatan kerja yang hampir
sama dan erat hubunganya satu dengan yang lainnya. Pembagian kerja merupakan
pemecahan tugas sedemikian rupa sehingga orang perorang di dalam organisasi
bertanggung jawab pada dan melaksanakan kegiatan tertentu saja. Pembagian kerja
pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen dan job description dari
masing-masing departemen sampai unit-unitterkecil d
alam organisasi.
Beberapa dasar dalam departementasi :
- Departemen fungsional
Pekerjaan dapat dikelompokkan menurut fungsi dari
organisasi.Perusahaan bisnis meliputi fungsi seperti : produksi, pemasaran,
keuangan, akunting dan personalia. Rumah sakit meliputi fungsi seperti : bedah,
psikiatri, rumah tangga, farmasi dan pesonalia.
- Departemen territorial
Pembentukan kelompok atas dasar daerah geografis. Logikanya adalah
bahwa semua kegiatan dalam daerah tertentu seharusnyaditugaskan kepada seorang
manajer
- Departemen produk
Dalam banyak perusahaan besar yang produknya beraneka ragam,
kegiatan dan personalianya dikelompokkan atas dasar produk.
- Departementasi pelanggan
Contoh departemntasi yang berorientasi pada pelanggan adalah
lembaga pendidikan. Beberapa lembaga pendidikan menyelenggarakankuliah-kuliah
tetap dan kuliah ekstensi.Dalam praktek, dasar-dasar penggolongan itu tidaklah
dianutsecara konsekuen, sebab seringkali didasarkan atas kombinasi dari
beberapa dasar yang tersebut di atas.
C. Perancangan Organisasi
• Perancangan organisasi adalah aturan main dalam berorganisasi.
• Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur
formal,
mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, sehingga dapat dicapai tujuan dengan efisien.
mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi, sehingga dapat dicapai tujuan dengan efisien.
Ada beberapa aspek penting dalam proses perancangan
organisasi, yaitu :
- Bagan organisasi formal
- Pembagian kerja
- Departementalisasi
- Rantai perintah atau kesatuan perintah
- Tingkat-tingkat/hirarki manajemen
- Saluran komunikasi à human relation
- Rentang manajemen.
Proses pengorganisasian terdiri dari tiga tahap, yaitu :
- Perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan setiap individu dalam mencapai tujuan organisasi.
- Pembagian beban pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logika dapat dilaksanakan oleh setiap individu. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
- Pengadaan dan pengembangan mekanisme kerja sehingga ada koordinasi pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat para anggota organisasi memahami tujuan organisasi dan mengurangi ketidak efisiensian dan konflik.
D. Bentuk dan Struktur Organisasi
Menurut pola hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab
bentuk organisasi dibedakan :
- Bentuk organisasi garis
- Bentuk organisasi fungsional
- Bentuk organisasi garis dan staf
- Bentuk organisasi fungsional dan staf
E. Kekuasaan,
Wewenang dan Tanggungjawab
• Kekuasaan adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu pihak yang digunakan
untuk mempengaruhi pihak lain, untuk mencapai apa yang diinginkan oleh
pemegang kekuasaan.
• Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu.
• Tanggungjawab adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban atau tugas-tugas yang
dibebankan sebagai akibat dari kekuasaan dan wewenang yag diterima atau
dimiliki.
Ada 2 pandangan mengenai sumber wewenang, yaitu :
• Formal, bahwa wewenang dianugerahkan karena seseorang diberi atau dilimpahkan/diwarisi
hal tersebut.
• Penerimaan, bahwa wewenang seseorang muncul hanya bila hal itu diterima oleh
kelompok/individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar